Ini Dia Cara Menikmati Kopi Untuk Rasa Maksimal

Nikmati Kopi dengan Kriteria yang Tepat

Sebelum masuk cara bikinnya, kamu perlu paham mengenai karakteristik atau kriteria kopi yang bakal kamu seduh. Setiap biji atau bubuk kopi hitam memiliki kriteria yang berbeda antara satu sama lain, terlebih kalau mereka berasal dari daerah yang berbeda. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, antara lain:

• • Jenis Kopi Hitam

 

Biji kopi tumbuh dari pohon kopi. Nah, kalau kamu paham sedikit tentang tanaman, tentunya kamu tahu kalau tanaman apa pun bakal memiliki jenis dan varietasnya masing-masing. Kebetulan, pada tumbuhan kopi, jenis dan varietas kopi merupakan faktor-faktor yang dapat menentukan cita rasa.

 

Contoh jenis kopi pertama adalah Arabika yang merupakan kopi favorit banyak orang. Rasa yang dimilikinya sedikit asam, namun juga sedikit manis.

Kedua, ada Robusta yang tumbuhannya disebut-sebut sebagai tumbuhan yang kuat berhadapan dengan hama. Rasa dari kopi Robusta terkenal lebih pahit, sehingga sangat cocok untuk dipadukan dengan krim, susu, dan gula.

 

Lalu, ada juga kopi Liberika yang lebih jarang dikonsumsi dibandingkan Arabika dan Robusta. Kopi Liberika sangat cocok bagi mereka yang suka cita rasa rempah yang sedikit pahit.

 

• • Hasil Proses Pemanggangan (Roast)

 

Setelah dipisahkan dari buah kopi, biji kopi langsung dikeringkan. Lalu, kopi bakal melewati proses pemanggangan yang cenderung sama. Tapi, hasil dari pembakaran tersebut mungkin bakal berbeda-beda, tergantung lamanya dibakar, suhu yang digunakan, atau faktor lainnya.

 

Tapi, kenapa ini menjadi hal yang penting, padahal nggak kelihatan ada hubungannya dengan cara menikmati kopi?

Well, semua teknik pembakaran dilakukan secara sengaja dan terstruktur buat menghasilkan hasil pemanggangan (roast) yang ringan (light), sedang (medium), sedang-ke-intens (medium-dark), dan intens (dark).

 

• • Ketebalan Tekstur Cairan Kopi (Body)

 

Kopi yang udah diseduh bakal memiliki tekstur yang berbeda-beda. Jika kebingungan, coba bayangkan perbedaan ketebalan tekstur cairan teh dan juga susu, tentu keduanya berbeda, bukan?

 

Meskipun pada kopi tekstur yang tebal nggak bisa diraih cuma dengan metode biasa, kamu tetap bakal bisa membedakannya ketika meminum kopi tersebut. Beberapa tipe body yang kami maksud, antara lain: lembut (thin), ringan (light), dan intens (heavy).

 

• • Aroma

 

Seperti yang udah disebutin sebelumnya, jenis kopi bisa menghasilkan rasa yang berbeda-beda. Tapi, kamu tahu nggak sih kalo setiap jenis kopi memiliki sub-jenis atau varietas? Nantinya, sub-jenis atau varietas tersebut bakal memunculkan aroma yang beda-beda, seperti buah-buahan (sitrus dan apel), kacang, vanila, atau cokelat

 

• • Sentuhan Rasa (Flavours)

 

Lalu, varietas kopi juga bakal memberikanmu rasa kopi yang unik. Meskipun rasa ini nggak bakal dominan dan menutupi rasa utama kopi, rasa-rasa ini bisa jadi sentuhan yang memberikan sensasi berbeda pada kopi. Beberapa contohnya adalah rasa manis, asin, asam, dan mellow.

 

• • Sensasi Setelah Kopi Diminum (Aftertaste)

 

Aftertaste juga merupakan faktor yang penting. Namun, berbeda dengan karakteristik lainnya, aftertaste merupakan sensasi yang bisa kamu temukan setelah menyeruput kopi kamu. Beberapa aftertaste yang perlu kamu tahu adalah manis, pahit, atau asam.

 

 

Nikmati Kopi dengan Jenis yang Sesuai Seleramu

 

Seperti yang udah dijelasin sebelumnya, ada banyak kriteria yang perlu kamu perhatikan saat memilih kopi. Nah, perlu diperhatikan kalau masing-masing kriteria ini bisa muncul bersamaan, sehingga menghasilkan kopi dengan rasa yang berbeda-beda.

 

Sebelum menikmati kopi, sebaiknya perhatikan jenis kopi yang menurutmu sesuai dengan selera pribadi. Cara menikmati kopi ini bisa bantu kamu untuk mengeksplorasi jenis-jenis dan tipe-tipe kopi yang ada. Maka dari itu, ada kemungkinan kalau kamu bukan cuma menemukan satu jenis kopi yang cocok untukmu, tapi dua, tiga, empat, atau bahkan lima jenis kopi!

 

 

Nikmati Kopi yang Masih Segar

 

Apapun cara kamu menikmati kopi, baik dengan kopi instan atau menyajikannya secara manual, pastikan kopi yang kamu gunakan masih segar. Soalnya, kopi yang terlalu lama disimpan bakal terasa nggak enak atau berkurang kualitasnya.

 

Baca Juga: Cara Menikmati Kopi Hitam Tanpa Ampas

 

Buat bubuk kopi yang digiling secara manual, hindari menyimpannya hingga 2 minggu dan kalau bisa, habiskanlah sebelum itu. Namun, kalau kopi kamu adalah kopi instan, shelf life atau umur simpan kopi mungkin bakal berlangsung jauh lebih lama dari itu. Jangan lupa baca kemasan untuk memastikannya.

 

 

Nikmati Kopi dengan Air Mineral

 

Dalam penyeduhan kopi, kualitas air mineral sangat penting buat diperhatikan. Bagaimanapun, secangkir kopi yang nikmat juga terbuat dari air mineral.

 

Sesuai dengan namanya, air mineral adalah air yang di dalamnya terkandung berbagai jenis mineral dan pada tingkatan yang berbeda-beda. Beberapa jenis air mineral mungkin bakal memiliki kandungan mineral yang rendah sedangkan yang lainnya memiliki kadar mineral yang tinggi.

 

Nah, perlu diketahui juga seberapa tinggi atau rendahnya kandungan ini memiliki efek yang besar terhadap bagaimana cita rasa kopi disajikan. Jika kandungan terlalu rendah atau tinggi, rasa kopi bakal nggak seimbang. Maka dari itu, cara menikmati kopi yang benar adalah dengan memilih air dengan kandungan mineral yang sedang. Air dengan kadar mineral sedang mengandung 500-1500 ppm (part per million/bagian per sejuta).

 

 

Nikmati Kopi dengan Suhu Air yang Sedang

 

Penyeduhan kopi umumnya dilakukan dengan air panas karena dapat diekstraksi secara cepat. Namun, kamu juga perlu memperhatikan suhu air panas tersebut. Apabila kopi diseduh dengan air bersuhu di bawah 90°C, kopi mungkin nggak bakal terekstraksi secara maksimal dan justru menjadi terasa asam. Kemudian, apabila air panas justru di atas suhu 96°C, kopi bakal terekstraksi berlebihan dan bisa terasa pahit . Jadi, sebisa mungkin buat menyajikannya antara 90°C–96°C.

 

 

Nikmati Kopi dengan Takaran yang Seimbang

 

Cara menikmati kopi yang pas dan asyik adalah dengan memperhatikan takaran kopi. Pastikan jumlah kopi yang kamu tuang nggak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Bila perlu, coba terapkan the Golden Coffee-to-Water Ratio, yakni buat setiap 374 gram air, kamu perlu menuangkan 22 gram kopi.

 

Namun, kalau kopi yang kamu nikmati adalah kopi instan, nggak perlu pusing dengan hal ini. Umumnya, di setiap kemasan kopi ada rekomendasi takaran air dan kopi. Pada kemasan NESCAFÉ Classic, misalnya, kamu bakal mendapatkan rekomendasi takaran 150 ml air buat setiap 2 gram kopi. Nah, ada baiknya kamu mengikuti rekomendasi tersebut karena setiap formula produk kopi berbeda-beda antara satu dan lainnya.

 

 

Nikmati Kopi Dingin dengan Es Batu dari Kopi Hitam yang Beku

 

Lebih suka dengan es kopi? Kalau jawabannya adalah iya, cara menikmati kopi yang benar adalah dengan cuma menggunakan es batu yang terbuat dari kopi. Cara ini berhubungan dengan upaya mempertahankan rasio bubuk kopi dan air yang sempurna, kayak yang udah dijelaskan di atas.

 

Soalnya, kalau kamu menggunakan es batu dari air mineral, kamu bakal meningkatkan takaran air ketika es batu mencair. Beda lagi jika es batu terbuat dari kopi, kamu cuma bakal menambah banyaknya kopi.

 

Nah, itulah tadi beberapa cara menikmati kopi yang asyik buat memaksimalkan cita rasa yang dimiliki kopi. Selain cara-cara di atas, pastikan juga kopi yang kamu pilih udah pas di hati.

 

Salah satu yang bisa dipilih adalah NESCAFÉ Classic. Kopi ini terbuat dari 100% kopi robusta murni yang diproses dengan metode drying khusus buat menghasilkan formula kopi yang gampang larut. Tentunya kemudahan ini bakal memaksimalkan pengalaman minum kopi kamu setiap hari!